Sabtu, 26 April 2014

Review: Kakak Batik - Ka Seto

th
Judul                           : Kakak Batik
Penulis                          : Kak Seto
Penerbit                       : Bentang Belia
Tanggal terbit             : Maret – 2014
Jumlah Halaman           :274

Mimpiku untuk jadi dokter harus kandas setelah dua kali tidak lulus ujian masuk Fakultas Kedokteran. Mimpi hidup enak di Jakarta, kenyataannya harus rela kerja serabutan dan hidup menumpang orang. Mimpi tentang gadis itu, harus puas dengan bertepuk sebelah tangan.
Jalan impian di depanku sepertinya memang tidak lurus. Selalu ada saja tikungan. Dan, melenceng dari apa yang kita impikan mungkin tidak terlalu buruk?
Di tengah kesulitanku, tikungan jalan itu mulai terlihat. Sosok itu mengiringku pada apa yang kuraih hari ini. Mengenalkanku pada dunia baru. Pertemuan itu, senyum anak-anak itu mengubah jalan hidup ku ...

Sinopsis cerita yang akan pembaca temukan pada bagian cover belakang buku Kakak Batik.

Berawal dari keputusan Adi untuk pergi meninggalkan kampung halaman karena gagal dalam tes masuk Fakultas Kedokteran, membuat dirinya berani untuk merantau ke Jakarta. Demi memperjuangkan masa depan dan cita-cita serta mengurangi perasaan bersalah kepada ibu, sosok yang paling dicintainya. Hidup sendiri tanpa keluarga dan hanya menumpang dengan kerabat lama membuat Adi harus menekuni segala profesi mulai dari kuli panggul, tukang parkir, dan bahkan pembatu rumah tangga yang pernah di jalani demi memenuhi kebutuhan hidup di Jakarta yang terkenal keras.

Perjumpaannya dengan pak Dibyo (pak kasur, tahun 4 April 1970) merupakan awal mula perubahan dalam jalan hidupnya dan pandangan mengenai dunia anak-anak. Melalui saran pak Dibyo lah akhirnya Adi harus mengubur  keinginan menjadi dokter dan beralih ke dunia psikologi. Beragam kejadian yang  menyertai dalam pencapaiannya menjadi seorang sarjana. Mulai dari terancam dropout hingga kelulusannya yang tertunda akibat skripsi yang selalu mengalami perbaikan. Bahkan Adi pernah diringkus oleh polisi karena mencoba berkecimpung dalam dunia politik.

Perjalanan cintanya tak jauh beda dengan kehidupan yang dijalaninya. Perjumpaanya dengan tokoh Inna dan cinta segitiga yang mereka jalani memberikan kisah tersendiri. Kesuksesan demi kesuksesan mampu diraih Adi melalui berbagai hambatan dan rintangan yang silir berganti bagaikan jalan yang berkelok penuh dengan tanjakan dan tikungan tajam. Apakah karir dan kisah cintanya akan berkahir dengan indah? Seindah setiap senyuman yang terpancar alami dari setiap anak-anak Indonesia.

Siapa yang tidak mengenal Dr. Seto Mulyadi, Psi.Msi atau yang akrab di panggil sebagai Kak Seto? , kesuksesannya dalam menggeluti bidang psikologi serta sosoknya yang terkenal di masyarakat sebagai orang yang dekat dengan dunia anak. Melalui buku Kakak Batik , Kak seto berusaha menceritakan masa lalunya yang penuh dengan  perjuangan dan kerja keras sejak usia remaja, semuanya tergambar jelas dalam tokoh Adi Witjaksono.

Beragam kasus peristiwa perlindungan anak yang sempat ditangani, seperti kasus sendal jepit, pencopetan yang berujung pada tindak kekerasan, pemerkosaan dengan korban dan pelaku yang masih remaja, dan berita tentang anak merokok yang berujung pada terror demi terror yang diberikan  kepada Kak Seto semua terangkum dalam buku ini. Pesan-pesan kehidupan mampu terwakili melalui untaian kalimat- kalimat indah yang bermakna dalam di setiap babnya.

Melalui boneka si Komo (terinspirasi dari binatang langka yaitu Komodo) yang sering menemani dalam mendongeng, serta baju batik yang selalu melekat dalam berbagai aktifitas keseharian, menggambarkan sosok lainnya dari Ka Seto yang  cinta akan budaya Indonesia. Tidak heran jika Kak Seto juga sering dijuluki sebagai Kakak Batik, melatar belakangi terciptanya judul buku ini.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai anak-anak” menjadi motto yang dituliskan oleh Kak Seto sendiri dalam bukunya. Beliau juga berhasil mendirikan beberapa taman kanak-kanak dan yayasan yang menangani anak-anak difabel serta anak yang terlahir kembar. Merupakan salah satu wujud dalam mengemban amanah dan tanggung jawab  atas nasib anak-anak Indonesia pada masa yang akan datang. Memang sudah seharusnya perubahan yang diberikan harus berdasarkan panggilan hati, bukan hanya keinginan atau kata-kata manis yang tidak dapat direalisasikan.

Perpaduan antara realitas dan kreatifitas yang dimiliki Kak Seto, mampu menyuguhkan cerita  inspiratif dan dibalut dengan romansa percintaan remaja yang dapat menyentuh hati para pembacanya sekaligus memberikan pengalaman baru tentang arti sebuah cinta sejati. Meskipun buku dikategorikan sebagai novel remaja, namun baik remaja maupun dewasa patut untuk membaca buku Kakak Batik ini. Agar kita semua dapat mendalami arti perjuangan pantang menyerah demi meraih kesuksesan dalam hidup.

Minggu, 20 April 2014

Daun Jatuh

images+%25281%2529

Terdengar sesekali derum suara roda besi melintas memecah keheningan malam. Langit-langit yang selalu sama dipandang setiap harinya, putih pudar dengan lapisan yang mulai mengelupas. Pikiran selalu saja muncul untuk menggali kedalam suatu hal yang sulit diingat, mungkin memang sengaja untuk dilupakan . Keduanya bisa benar atau hampir mendekati benar.

Membayangkan setiap kejadian yang telah terlewatkan. Setiap kesempatan yang mampu diraih, setiap kesulitan yang mampu diatasi, setiap kegembiraan, setiap kekecewaan, setiap tangisan, setiap senyuman, dan setiap tangan yang meraih untuk mengenggam lebih erat. Memberi kesejukan dalam  dekapan gelapnya malam.

Begitu sulit menemukan dirimu yang sesungguhnya disaat semua tertutup oleh kabut. Kabut yang muncul dengan sendirinya pertanda udara terasa semakin dingin, pertanda jalur yang sedang dilalui semakin menanjak. Tekatnya tak sekuat dinding keterbatasan yang menjulang tinggi, berisikian pijakan rapuh yang dapat hancur seketika, jika langkahnya tak secepat keraguan yang selalu datang untuk menjerat kaki. 

Masih terlalu merasa nyaman, masih belum tersadar, sadar dengan keadaan yang selalu menuntut sebuah percepatan dan lompatan yang lebih jauh. seperti jatuhnya daun pohon di tepi sungai. Melaju tanpa perlawanan, terbawa arus tanpa arah, dan menghilang dari cahaya gemerlap lampu malam menuju lautan lepas yang gelap.



Selasa, 04 Februari 2014

After Rain

after+rain
 
After Rain

Pertemuan pertama yang memberi kesan.

Ya.. Perjumpaan diantara kita yang membekas hingga saat ini.

Saat mata bertemu mata dan setiap kata-kata tidak mampu menggambarkan apa yang dirasa.

Memang  aneh jika diingat dan coba untuk dimengerti.

Semua mengalir begitu saja tanpa ada yang menghalangi, hanya masalah jarak yang memisahkan.

 Pikiran terus mencoba mencari sebuah jawaban pasti, namun hati selalu mensetujui seakan semua terasa benar.

Jadi siapa yang harus dipercaya?

Pertemua selanjutnya makin memperkuat apa yang sebenarnya terjadi.

Berharap setiap gelak tawa dan senyum yang terpancar, seluruhnya tertuju pada diri ini yang masih bingungun akan apa yang dirasa.

Hingga akhirnya semua menjadi  jelas.

Itu hanyalah ilusi semata, keinginann ku yang terlalu kuat menciptakan gambaran yang nyata akan situasi yang terjadi.

 Tangan ku tak mampu mengapai bayangan yang terus saja masuk ke dalam kenangan yang memudar

Larut dalam angan tanpa tujuan

Setiap memori yang terekam terukir jelas dalam pikiran

Seakan semua menghilang begitu saja

 memberikan kenangan yang semu di setiap langkah yang terhapus

Mengikis batu yang keras setelah hujan yang deras

Membiaskan cahaya mentari menjadi warna warni pelangi.

Jumat, 03 Januari 2014

Menjadi debu, Just for fun

Menjadi Debu
 
 
alone
 
Kaki melangkah, tanpa arah, hanya amarah.

Ditepian telaga yang membiru, hitam, kelabu.

Aku beranikan diri untuk menyentuh,

dingin, terasa menyetuh kuku.

Kaku, kelu, beradu menjadi satu,

terlalu enggan, enggan berlalu.

Menarik diri lalu mengaduh.

Takut, hanya berada diantara kemelut,

bersama kabut yang membalut.

Tepian angan pilu yang terus memburu,

awal keberanian yang membeku, menjadi ragu.

Bulan mampu membisu, hanya membatu, menjadi abu.

Dipermainkan oleh angan.

Sebagian menghilang, pergi bersama debu.
Page 1 of 212
Created By Sora Templates